Hal Ini Hanya Akan Disadari Setelah Menonton Shigatsu wa Kimi no Uso 2 Kali
Otamegane.com - Yahalo minna, kali ini saya akan
sedikit mengulas tentang salah satu anime popular tahun 2015 dengan cerita yang
fresh dan alur yang mangagumkan yaitu Shigatsu wa Kimi no Uso (Your Lie in April) atau dalam bahasa
Indonesia artinya Kebohonganmu di Bulan April. Pasti saat pertama kali kita
mendengar judulnya bertanya-tanya kenapa judulnya Kebohonganmu di Bulan April,
yang akhirnya kita ketahui maksudnya setelah menonton episode terakhir dari
anime ini. Sekedar info saja, ternyata Eiichiro Oda sang pengarang One Piece iri
dengan manga Shigatsu wa Kimi no Uso. Dia pernah menulis beberapa komentar
tentang manga SWKMNU. Ini komentarnya:
“Sebelum deadline aku menyempatkan waktu
luangku untuk membaca manganya (manga Your Lie in April), tetapi tanpa disadari
aku malah membaca keseluruhan manga tersebut sampai aku lupa untuk mengerjakan
manuscript-ku.”
Oda juga memuji pengarangnya, Naoshi
Arakawa, dia mengatakan bahwa manga dengan genre music adalah yang paling sulit
dikerjakan akan tetapi Naoshi Arakawa membuatnya dengan sempurna.
Apakah Shigatsu wa Kimi no Uso sebagus itu
sampai-sampai Oda sang mangaka besar iri kepadanya? Jawabannya adalah, Iya.
Cerita dari manga/anime Shigatsu wa Kimi no Uso memang sangat luar biasa,
fresh, dan sempurna seperti yang Oda-sensei katakan. Dan kali ini saya
berinisiatif menulis tentang Shigatsu wa Kimi no Uso tentang hal-hal dari yang
sederhana sampai luar biasa yang akan hanya kita sadari setelah menontonya
untuk kedua kalinya.
Baca Juga: Siapakah Nama Asli C.C (Code Geass)?
Baca Juga: Siapakah Nama Asli C.C (Code Geass)?
1. Miyazono Kaori Menangis di Episode Pertama
Pada akhir episode 1 adalah pertemuan pertama
dari Kaori dan Arima. Adegannya adalah Kaori sedang bermain musik dengan 3 anak
kecil di taman kemudian Arima datang untuk bertemu dengan teman Tsubaki yang
tidak lain adalah Kaori sendiri. Ketika pertama kali melihat Arima, Kaori
terlihat menangis dan dia beralasan kalau dia menangis karena terlalu keras
meniup pianikanya, benarkah? Tentu saja tidak, kita mungkin tidak akan
menyadari kenapa Kaori menangis saat pertama kali menontonnya karena alasan dia
menangis pada episode pertama ternyata ada pada episode terakhir dan kita tidak
akan benar-benar memperhatikan scene ini kecuali kita menontonnya untuk kedua
kalinya. Inilah kebohongan kedua dari Kaori, dia tidak menangis karena meniup
pianikanya terlalu keras akan tetapi karena bahagia setelah bertemu dengan
Arima yang selalu dia kagumi sejak kecil dan perkenalan dengan Watari adalah
keohongan pertamanya karena itu hanyalah alibi dari Kaori suapaya bisa lebih
dekat dengan Arima. Itulah kebohan-kebohongan pertama dari Miyazono Kaori di
bulan April.
2. Kaori Melakukan Pemberhentian Bus di Rumah
Sakit
Bisa dikatakan bahwa hal yang kedua ini
hanyalah hal sepele akan tetapi tetap saja adegan pada episode 3 ini luput dari
perhatian kebanyakan orang yaitu ketika Kaori meminta berhenti di pintu rumah
sakit Universitas Totsuhara. Jujur saja, saat pertama kali menontonya pernahkah
kita bertanya kenapa Kaori berhenti di rumah sakit? Hal sepele seperti ini
memang tidak akan terfikirkan oleh kita dan hanya akan kita perhatikan setelah
menontonya 2 kali. Padahal jika kita lebih mencermati lagi ini adalah sebuah
pesan tersembunyi dari sang pengarang yang ingin mengatakan bahwa Kaori
sebenarnya sedang sakit.
3. Watari Berpura-pura Kepada Arima
Sebanarnya dari awal Watari sudah tahu bahwa
Kaori tidak menyukainya dan dia hanyalah jembatan penghubung antara Arima dan
Kaori. Walaupun dia tahu fakta tersebut, dia tetap mendukung Kaori dengan ikut
berpura-pura menjalin hubungan dengan Kaori supaya Kaori dan Arima tetap bisa
dekat karena baginya kebahagian Arima lebih penting daripada hubungannya dengan
Kaori. Kepura-puraan Watari sebenarnya sudah tergambar secara tersembunyi pada
episode 2 tepatnya percakapan antara Arima dan Watari pada sekitar menit ke
16-18.
Watari: Kau memikirkan Kaori-chan kan? Aku mengerti kok soalnya dia cantik, kan? >,<
Arima: Tidak mungkin, selain itu dia sudah
menyukaimu. Dia tidak mungkin menyukaiku.
Watari: Itu tidak penting, jika gadis yang kamu
sukai menyukai orang lain pasti hatimu hancur. Saat kau jatuh cinta padanya, dia akan terlihat berkilauan di matamu.
Percakapan tersebut mungkin bukanlah bukti yang
konkrit tapi saya menganggap banyak pesan terselubung dalam anime ini yang
tidak disampaikan dengan langsung salah satunya ucapan-ucapan dari Watari kepada
Arima.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Kalian Harus Menjadi Otaku
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Kalian Harus Menjadi Otaku
3. Ibunya Arima Adalah Ibu yang Baik
Benarkah? Kita tahu bahwa semua ibu adalah baik
bagi anaknya tapi tetap saja mungkin itu pertanyaan dari benak teman-teman
semua ketika membaca judulnya seolah-olah tidak percaya bahwa dia adalah sosok Ibu
yang Baik. Kali ini, saya tidak ingin mengatakan bahwa ibu Arima baik karena
sesuatu yang tersembunyi akan tetapi ada beberapa hal yang menunjukan bahwa
ibunya Arima adalah sosok yang penyayang. Ini tergambarkan pada episode 4 menit
ke 17 ketika Arima mengingat masa lalunya bersama ibunya mennyanyikan lagu twinke twinkle little star dalam versi
Jepang. Di sana tergambar jelas hubungan yang hangat antara ibu dan anak.
Bahkan di beberapa scene Arima mangatakan bahwa semua orang hanya berbicara
semaunya tentang ibunya dan hanya dia yang selalu berpihak kepadanya. Ini
membuktikan bahwa Arima memang sangat mencintai ibunya walaupun orang-orang
menganggap ibunya adalah orang yang jahat. Terus kenapa Ibunya Arima sangat
jahat saat melatih Arima sampai-sampai dia memukulnya? Menurut teman-teman apa
alasan perubahan drastis tersebut? Alasannya sangat sederhana, karena dia tahu
bahwa dia tidak bisa hidup terlalu lama karena penyakitnya. Oleh karena itu,
dia harus bisa memaksa Arima bisa bermain Piano sebelum dia meninggal walaupun
dia harus memukulnya. Dia mengatakan bahwa dia ingin Arima menggantikannya
sebagai pianis besar di Eropa tapi bagi saya itu hanyalah alasan saja sepaya
Arima lebih berjuang dalam belajar Piano. Siapapun dalam posisi Ibunya Arima
pasti melakukan hal yang sama karena dia ingin mewariskan sesuatu yang luar
biasa kepada anak yang dicintainya walaupun pada akhirnya harus menjadi ibu
yang jahat.
4. Cinta yang Suci
Mungkin judul di atas terdengar agak lebay tapi
cinta suci yang saya maksudkan di sini bukan cinta seperti Laila & Majnun
atau Mamo & Zein (Kisah cinta dari Timur tengah), tapi cinta tanpa ada
adegan-adegan yang mesum seperti ecchi terlebih lagi hent*i. Saya pernah dengar
kalau ternyata banyak sekali anime yang menyelipkan adegan-adegan mesum entah
yang bersifat komedi atau adegan serius demi mendongkrak rating dari anime
tersebut. Akan tetapi, hal seperti itu tidak berlaku bagi Shigatsu wa Kimi no
Uso karena tanpa adegan mesum pun anime ini bisa dikategorikan sebagai overrated anime. Jika saya tidak salah rating dari SWKMNU mencapai
8.9 berdasarkan yang pernah saya lihat di situs myanimelist, teman-teman bisa
mengeceknya sendiri bila perlu. Kalian mungkin akan menyadari fakta ini setelah
menontonnya untuk yang kedua kalainya karena pas pertama kali menonton biasanya
kita lebih focus ke alur ceritanya. Dari penjelasan saya di atas, kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa anime Shigatsu wa Kimi no Uso memang anime yang
benar-banar bersih dari adegan-adegan mesum bahkan lebih banyak hal positif yang
bisa kita dapat dari menontonnya. Jadi bagi kalian yang anti dengan anime yang
berbau mesum tidak perlu khawatir untuk menonton anime yang satu ini.
5. Arima bukanlah Beethoven tapi Dia Sperti
Beethoven
Mungkin ulasan saya yang terakhir ini adalah
yang paling menarik karena apa yang akan saya sampaikan ini tidak dijelaskan di
dalam anime maupun situs-situs resmi yang membahas anime ini. Jauh sebelum saya
menonton anime SWKMNU, saya adalah penggemar dari music-musik klasik terutama yang
dimainkan oleh Mozart dan Beethoven. Iseng-iseng, saya mencoba membaca biografi
singkat dari keduanya dan kemudian saya menemukan sesuatu yang menarik dari
biografi Ludwig van Beethoven walaupun tidak pernah dijelaskan secara resmi
oleh pembuatnya ternyata ada kemiripan antara kehidupan dari Arima dan
Beethoven, sekitar 80%, sehingga saya berpendapat kalau penulisnya terinspirasi
dari kehidupan Beethoven dan untuk menambah daya tarik dari animenya tentu
cerita maupun karakter-karakternya dibuat dengan sifat maupun penamilan yang
baru akan tetapi ada beberapa hal yang benar-benar sama antara Arima dan
Beethoven yang tidak dihilangkan di dalam ceritanya. Berikut ini saya akan
menjelaskan beberapa poin penting tentang kemiripan antara Arima dan Beethoven yang tentunya
berdasarkan dari apa yang pernah saya baca:
- Beethoven adalah seorang tunarungu (tidak bisa mendengar)
Percaya atau tidak, salah satu composer terbesar
dunia ini ternyata adalah seorang tuna rungu, tapi tidak berarti dia kehilangan
pendengarannya sejak kecil. Beethoven mulai kehilangan pendengarannya pada
tahun 1801 dan pada tahun 1817 dia kehilangan pendengaran sepenuhnya. Meskipun
demikian, dia tetap berkarya dengan menulis komposisi musik.
- Dilatih dengan keras
Sejak kecil ayah dari Beethoven, Johann
van Beethoven, melihat ada bakat yang besar dimiliki oleh anaknya. Oleh
karena itu, dia melatih dan menyuruh Beethoven bermain piano sampai berjam-jam
agar dia bisa mengalahkan Mozart yang dikenal sebagai composer terbesar pada
masa itu.
- Anak yang ajaib
Beethoven dikenal berbakat sejak kecil. Dia
lahir pada tahun 1770, dan ketika usianya beranjak 8 tahun, tepatnya 1778, dia
sudah menyelenggarakan konser pertamanya.
Itulah beberapa persamaan antara Arima dan
Beethoven, itupun terserah teman-teman mau menganggapnya mirip atau tidak.
Kalau bagi saya, fakta-fakta di atas terlalu akurat jika hanya kebetulan itulah
alasan saya menganggap kalau Arima bukan Beethoven tapi dia mirip dengan
Beethoven.
Gimana teman-teman? Apakah kalian ingin
menonton Shigatsu wa Kimi no Uso lagi untuk mastiin ulasan saya di atas? Tapi,
mungkin saja masih banyak lagi hal-hal yang saya lewatkan jadi bagi teman-teman yang
mau nambahin bisa tulis komentarnya di bawah ya. Jaa ne
Post a Comment for "Hal Ini Hanya Akan Disadari Setelah Menonton Shigatsu wa Kimi no Uso 2 Kali"