Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Scarborough Fair: Kiasan untuk Cinta yang Tidak Mungkin Kembali

Scarborough Fair adalah judul dari lagu yang pernah saya dengar di sebuah anime. Pertama kali mendengarnya, saya langsung menyukainya entah itu dari segi lirik atau musiknya. Ketika saya mencoba mencari arti dari kata Scarborough, saya tidak bisa menemukan artinya. Akhirnya, saya mencoba mencari di internet dan dari sanalah saya menjadi semakin tertarik dengan lagu ini karena memiliki fakta-fakta yang menarik. Terebih lagi, lagu ini menjadi insert song dari anime yang saya anggap terbaik pada Spring 2017.



Kesan Pertama

Sebenarnya, saya bukanlah orang pertama yang menulis tentang lagu ini karena ada beberapa otaku yang ternyata lebih dahulu menulis tentangnya. Bedanya, kami menulis berdasarkan 2 anime yang berbeda. Scarborough pertama kali muncul di anime Diabolik Lovers episode 3 yang dinyanyikan oleh salah satu karakternya bernama Sakamaki Kanato.


Lagu ini diperkirakan sudah ada sejak abad pertengahan atau sekitar tahun 1650. Sejak itu, banyak penyanyi mulai membuat cover dengan gaya masing-masing. Bahkan liriknya pun sudah memiliki banyak versi. Meskipun ada sejak beberapa ratus tahun yang lalu, kalian masih bisa mendengarkan lagu ini di tahun 2017 dalam anime Shuumatsu Nani Shitemasu ka? Isogashii desu ka? Sukutte Moratte Ii desu ka? atau biasa juga disingkat SukaSuka. Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi asal Jepang bernama Yamada Tamaru yang kemudian menjadi insert song SukaSuka pada episode 1 dan 12 (end) animenya. Banyak hal yang bisa kita bahas tentang anime ini karena memiliki banyak pesan dan kontroversi di dalamnya. Salah satu alasan saya menulis artikel tentang salah satu soundtrack-nya yaitu Scarborough Fair.

Jujur saja, awalnya saya tidak tertarik untuk menonton anime SukaSuka karena dari posternya saja saya sudah pesimis. Di poster tersebut terlehat seorang gadis berambut biru yang dikelilingi oleh anak-anak kecil berpenampilan loli.


Tapi setelah membaca sinopsisnya yang bertolak belakang dengan karakter-karakter imut yang ada dalam posternya, saya pun tertarik untuk menontonnya. Dan dari perkiraan saya sebelumnya yang memandang sebelah mata anime ini, pada akhirnya saya menganggap anime sebagai anime terbaik Spring 2017. 

Arti Scarborough Fair

Scarborough adalah nama sebuah kota di Yorkshire, Britania Raya yang didirikan oleh bangsa Norman Skartha. Awalnya kota tersebut bernama Skarthaborg, tapi setelah bangsa Viking melakukan invasi, nama kota tersebut berubah menjadi Scarborough.

Kota tersebut menjadi salah satu kota penting di abad pertengahan karena merupakan sebuah kota perdagangan. Di sana sering diselenggarakan pekan raya selama 45 hari dan tidak sedikit pembeli maupun penjual datang dari luar Britania. Tapi pada abad ke 17, kota ini mulai terasingkan dan pada tahun 1988 Scarborough ditutup yang membuatnya menjadi kota biasa.

Dari sanalah awal dari judul di atas diamana Scarborough adalah nama kota dan Fair dalam bahasa Inggris berarti 'Pekan Raya' atau 'Pasar Malam'.

Kisah yang ada di dalamnya

Lirik dari lagu ini memiliki baberapa makna yang berbeda entah itu dari segi sisi romantis dan dari sisi gelap pada abad pertengahan di Eropa. Berikut adalah lirik lagunya versi anime SukaSuka.
















Sumber: lirikterjemahan

Sisi Romantis

Lagu ini menceritakan tentang kisah cinta yang tidak mungkin bisa kembali lagi seperti semula. Tentang pemuda yang meminta seseorang untuk menemui mantan kekasihnya yang tinggal di kota untuk melakukan hal-hal yang mustahil seperti membuat baju tanpa menjahit. Jika mantannya tersebut berhasil, dia akan membuat gadis tersebut kembali menjadi kekasihnya. Tetapi permintaan itu adalah sesuatu yang tidak mungkin, sebuah kiasan bahwa hubungan mereka tidak mungkin bisa kembali seperti sebelumnya. Pesan lagu ini benar-benar tersampaikan dalam anime SukaSuka yang memiliki alur cerita yang penuh dengan kesedihan.

Sisi Gelap

Beberapa minggu yang lalu saya melakukan persentasi di depan kelas mengenai Death Black dan hubungannya dengan Populasi. Menariknya, ada beberapa orang yang menghubungkan lagu ini dengan fenomena Black Death (Wabah Hitam) yang menyapu 30% populasi di eropa pada abad pertengahan. Pada setiap lirik lagu tersebut diselingi oleh lirik yang sama yaitu Parsley, sage, rosemary, and thyme.


Parsley: daun obat-obatan yang biasa digunakan untuk menghilangkan rasa pahit pada abad pertengahan.
.

Sage: tumbuhan obat yang juga melambangkan kekuatan.



Rosemary: tumbuhan rempah-rempah yang melambangkan kesetian dan cinta


Thyme: obat batuk dan panas yang melambangkan keberanian. Di abad pertengah, thyme sering dipakai oleh para prajurit perang di baju mereka yang dipasangkan oleh kekasih masing-masing.

Ke-4 tumbuhan herbal tersebut biasa digunakan sebagai penangkal kematian pada abad pertengahan. Orang-orang dulu percaya kalau wabah hitam disebarkan melalui udara (maisma/Μίασμα) sehingga tumbuhan-tumbuhan tersebut dicampur untuk membersihkan udara sekitar. 

Penutup

Sebenarnya wajar saja mengaitkan dengan Wabah Hitam karena lirik tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan isi keseluruhan dalam lagunya. Tetapi, saya pribadi lebih menganggap kalau lagu ini mengisahkan tentang cinta yang berakhir tragis karena kedua anime yaitu Diabolik Lovers dan SukaSuka memiliki cerita romance yang sedih.Shuumatsu Nani Shitemasu ka? Isogashii desu ka? Sukutte Moratte Ii desu ka?, saya sangat merekomendasikannya karena cerita romance-nya tidak seperti lainnya. Saya juga berencana menulis review tentang anime ini karena banyak hal yang mengganjal tertutama ending-nya yang belum bisa saya terima sampai sekarang. Sekian review singkat tentang lagu Scarborough Fair dan untuk lebih menikmatinya, berikut ini lagu versi Tamaru Yamada dalam anime SukaSuka.

Post a Comment for "Scarborough Fair: Kiasan untuk Cinta yang Tidak Mungkin Kembali"